Sejarah
Kampung Kerapu
Kampung Kerapu diresmikan pada tanggal 18 Desember 2018 oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo. Sebelum dijadikan sebagai tempat wisata, daerah ini merupakan pusat budidaya Kerapu di Situbondo. Berbagai jenis ikan kerapu, kakap, dan lobster dibudidaya di tengah laut dengan jarak sekitar 500 meter dari bibir pantai. Ikan-ikan tersebut ditempatkan dalam sebuah media yang disebut Keramba Jaring Apung (KJA). Ada sekitar 20 keramba yang tersebar di lautan bebas tersebut. Keramba-keramba tersebut merupakan milik masyarakat sekitar. Hasil budidaya kerapu di tempat ini berhasil, dan sampai diekspor ke luar negeri. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Situbondo menjadikan Kerapu sebagai ikon Kabupaten Situbondo dan mulai berpikir untuk mengembangkan lokasi pusat budidaya tersebut menjadi tempat wisata agar lebih dapat mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar. Akhirnya, dibuatkanlah sebuah dermaga apung melingkar dengan beberapa tempat untuk menikmati berbagai olahan ikan kerapu serta fasilitas untuk melihat keramba secara lebih dekat.
Panjang dermaga apung ini ± 300 meter. Bentuk dermaga dibuat melingkar guna memudahkan pengunjung wisata yang keluar dan masuk. Di bagian ujung dermaga terdapat pelabuhan apung mini. Dari situ pengunjung dapat diantar dengan kapal nelayan setempat atau speed boat untuk melihat langsung lokasi budi daya ikan kerapu.
Kampung Kerapu
Meet Our Teams
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
CEO
rezim@kampungkerapu.com
1 (900) 123 4567
CMO
martina@kampungkerapu.com
1 (900) 123 4567
COO
benson@kampungkerapu.com
1 (900) 123 4567
CFO
julia@kampungkerapu.com
1 (900) 123 4567